Cerita ini berawal saat liburan natal dan tahun baru 2010.
Di kampus kami saat itu libur hingga 2 minggu. Tercetuslah pikiran kalau mau berlibur
di Yogyakarta. Berbekal uang dan pengalaman seadanya, maka kami berangkat naik
kereta ekonomi (saat itu masih berdesak2an) dari Stasiun Padalarang.
Stasiun Padalarang terletak di kota Cimahi, bukan lagi
termasuk dalam daerah kota Bandung. Karena letaknya yang sangat jauh itu, kami
menggunakan kereta KRD dari stasiun Bandung. Ini pertama kalinya saya
menggunakan kereta KRD dan rasanya memang sebanding dengan harga yang saya
keluarkan untuk naik kereta ini. Kami pergi dari stasiun Bandung pukul 14.00,
kami memang sengaja berangkat lebih awal agar tidak ketinggalan kereta ekonomi
yang menuju Yogya, sebenarnya kereta itu berangkat pukul 20.00 dari stasiun
Padalarang. Selama perjalanan menuju stasiun Padalarang, banyak orang berjualan
di dalam kereta. Dari buah-buahan, alat kosmetik, mainan anak2, dll, bahkan ada
juga jasa yang membersihkan kereta, tidak ketinggalan pula para pengamen, mulai
dari yang buta hingga yang banci. Kereta berubah menjadi pasar. Prok prok prok.
Sesampainya di Padalarang, kami langsung membeli tiket
kereta ekonomi. Murah, murah banget! Perbandingan antara kereta bisnis dan
ekonomi bisa dibilang jauh. Harga kereta bisnis bisa 5x dari harga ekonomi.
Padahal fasilitasnya kurang lebih.
kereta kahuripan yang masih kosong *gita |
Berjalan seperti rencana semula, karena kami pergi terlalu
awal, maka kami sempatkan untuk berpoto2 dulu di stasiun padalarang. Pada pukul
17.00, kami masuk ke kereta. Karena masih kosong, kami bisa memilih tempat
sesuka kami. Kapan saja boleh masuk ke
kereta, asalkan memang itu kereta yang akan digunakan, kalau tidak nanti bisa
salah kereta dan salah tujuan.
menunggu senja di stasiun padalarang *farid |
Pukul 20.00 kereta pun dijalankan. Kereta sudah penuh dengan orang2.
Beruntung kami memiliki tempat duduk, sebagian orang ada yang berdiri, ada yang
duduk di lantai tapi tidak sampai duduk di atas kereta. Semakin jauh kereta
berjalan, semakin banyak pula orang2 yang masuk. Selain penumpang ada juga yang
berjualan. Semakin sumpek saya rasa. Dari kota bandung yang dingin berubah
menjadi hareudang (baca: sumuk, panas). Fasilitas kereta ekonomi memang kurang
lebih dengan kereta bisnis, tapi mungkin ini yang jadi perbedaannya, kalau
dikereta ekonomi, penuh orang hingga orang mau lewat pun bisa susah. Kami pun
tidur bergantian, harus ada yang memperhatikan barang bawaan, jika tidak bisa2
kecurian karena banyak orang yang lalu lalang di dalam kereta itu.
Subuh pun tiba. Jam di tangan menunjukkan pukul 05.00 pagi,
saatnya kami bergantian menunaikan ibadah sholat subuh. Terlihat Ajab, Widya,
Farid, dan Gita sudah tidur pulas, saatnya bergantian tidur dengan kami yang
sudah tidur pulas semalam. Hingga kira2 pukul 07.00 kereta yang kami tumpangi
melewati stasiun tugu yang merupakan stasiun besar kota Yogyakarta. Berarti
sebentar lagi kami akan sampai ke tujuan. Touchdown Stasiun Lempuyangan.
![]() |
Stasiun Lempuyangan |
Biaya perjalanan:
KRD Bandung-Padalarang : Rp. 1000
Kereta Ekonomi ke Yogya (Kahuripan) : Rp. 27.000
No comments:
Post a Comment