Thursday 6 November 2014

Water Everywhere in Lombok [Part 4]

Kenyang dengan ber-snorkling ria, gak menyurutkan niat kami untuk 'menikmati' air lagi.

just a small dot
Seusai menyebrang kembali ke pulau lombok, kami diajak puput ke air terjun Tiu Pupus. Jalan menuju kesana masih dengan jalanan yang sangat alami, tak menyangka kalau ada air terjun di ujung jalan sana. Dari parkiran, kami masih berjalan kurang lebih 50 meter, gak begitu jauh kok. air terjun ini gak begitu banyak pengunjung, padahal kebersihannya terjaga oleh penduduk sekitar situ. tempat ini cocok buat yang belajar memotret high/slow speed, keluarga yang mau rekreasi, atau jomblo yang mau menyendiri *lirik jomblo* *liat foto dibawah ini* :D

Sadar gak sih, POVnya seorang yang sedang menikmati alam~ :D



Air terjun Tiu Pupus
Berbalik arah menuju selatan dan menemukan air lainnya. Pantai selong belanak dan pantai mawun yang kami datangi terasa begitu sejuk untuk dipandang. Di Surabaya gak ada yang kayak gini soalnya. hehhe. Selain laut dan pantai, masih ada bonus plus pulak, bule-bule bertebaran disana. Di Selong Belanak, banyak yang menyewakan alat surfingnya. ombaknya yang gak terlalu gede, tapi bisa digunakan untuk surfing, mungkin pas juga buat yang belajar. Pantai mawun komplit dengan lanscapenya yang apik, yang bisa bikin gak berenti menekan tombol shutter kamera. Sayang sekali pantai kuta dan tanjung an yang deket dari situ, kami lewati saja. tapi bentuknya kelihatan dari jalan. tanjung an yang banyak karangnya kata Puput.

Landscape Pantai Mawun
Sebelum balik ke mataram, kami menyempatkan ke desa sasak sade, desa suku sasak, suku asli lombok. Katanya bapak guide sasak, desa sade ini desa sasak yang pertama yang ada di lombok, kemudian orangnya berkembang biak dan akhirnya desa sasak terdiri dari beberapa tempat di pulau lombok. Di sade, kami ditunjukkan rumah mereka yang lantainya tercampur dengan kotoran sapi. Lalu bagian dalam rumah mereka sebagai tempat yang 'menyembunyikan' anak gadis mereka. Selain itu banyak pula yang berjualan songket disana, harganya kurang lebih sama saja, lebih baik beli di satu tempat aja, biar ramai dan diskonnya banyak. Tapi gak tau juga itu hasil tenunan asli atau bukan. Biar saja, setidaknya kami bisa membeli barang dari mereka. Eh iya, air disini ada juga kok. Pas di sade, kami pada ibadah, ya pastinya ada air wudhu kan. hehhe.

rumah adat desa sasak
keluarga sasak-sasakan
Bahkan dessert Part4 di Lombok masih elegan, gak bikin bosen, bikin nagih dan tak ingin pulang. Kalo gak inget isi dompet dan waktu yang makin mepet dengan hari wisuda mah udah bikin rumah di Lombok. haha yakelees. Resep2 sebelumnya yaitu appetizer, nasi, dan laukpauk serta itenerarynya, klik aja linknya yaa :)

Thanks teman-temin,
Thanks alot buat Puput, keluarga, dan teman
So, where we go next? :D
see yaa,
salam nekat, selamat mensyukuri hidup di dunia~

Note: foto pantai selong belanak tunggu kiriman dari ocki dulu, tar diupdate :)

No comments:

Post a Comment