Upacara 17an di Gunung Beratus, Kutai Barat

Mulanya saya bertemu om Ipul di samarinda, kami singgah sebentar sembari menunggu Arman bersama Samarinda Backpacker. Tujuan kami sebenernya adalah Taman Nasional Gunung Beratus di kutai barat, Kalimantan Timur. Satu provinsi sih sama Balikpapan tapi menuju kesana bikin sakit panta* hehe. Menuju kesana harus menyebrang di Kutai Kertanegara alias Tenggarong, menyebrang menggunakan kapal klotok. Semenjak jembatan Tenggarong roboh, penduduk menggunakan jasa ini. Satu motor diharga 5000 rupiah, terhitung murah, layaknya harga naik taksi di Balikpapan. Menyebrang hanya 15 menit. Sebelum menuju ke Kutai, kita mampir ke rumah Arman di Kota Bangun. "Biasanya satu jam setengah dari Tenggarong ke rumahku" katanya. Kenyataannya kami pergi dari jam setengah 1 dan tiba jam 3 pagi, memang sih dijalan si Arman sambil berburu gitu makanya agak lama. Untungnya terbayar dengan kasur yang empuk dirumahnya :D. 

Taking The Moon~ #EnglishVersion2

These days, my friends and I (our group called Light Painters) were discussed about eclipse full moon and it was getting special because the eclipse became red color. It was phenomena that the light of sun be deflected by the atmosphere of the earth. Actually we focused about where we took and how we took the great pictures of the eclipse.

Before that day, one of us told how beautiful the moon was! I still at home and suddenly picked my camera up. Usually, I take photos of the moon with slow speed setting because I want to see the moon with other background or sweetness like trees, building, or rooftop. I used high of ISO, low exposure
and diafragma. But if I take the moon only, there are always too much lights from the moon (I always forget that the subject i take is source of the light --.--). So, they told me if I want to take the moon only, I had to set my camera with high speed setting like reverse of slow speed.

ISO 200; f/11; 1/100 sec

ISO3200; f/5; 1/5 sec

ISO 3200; f/8; 1/10 sec

Unfortunately, the day that the moon was getting red, was cloudy and became heavy rain. So, we canceled our plan and just enjoyed that nite at Puncak Cafe.

Explore and Hunting Together in Balikpapan #EnglishVersion1

When the time become limited in these days (sok sibuk betul kamu niiis!), I try to do my hobbies everyweekend. Like I did at two weeks ago, my highschool friends and I went to The Booming Place in Balikpapan, they call it Green Pond because we saw the green water and we thought about the pond not lake, it's small not big. It used to be site of mining and now It doesn't use anymore. I know it called KW of Mirror Lake too (the founders thought Mirror Lake in Derawan Island when they saw it maybe), but I dont know who gives name of that place actually. That place is so beautiful and enjoyable to make you not boring again. When i came there, it was so silent, only us the five people who don't know Balikpapan so much hehe. It was being more crowded when the sun was up. We was walking around pond and hoped we find something different. We took some pictures (there was a digging land), met some bikers, and felt tired to walk too far. We thought the last of road (it isn't called road, it was only a jalan setapak) was the place we had started. So, we were turning around and coming back to the first place, i mean the place that our motorcycles parked.

Hunting Bareng Topik

Mungkin saat itu topik lagi keseleo tangan pas nyari nomornya orang di HPnya. nama yang tertera di layar touchscreennya itu tidak sinkron dengan apa yang dipikirannya. nama itu adalah Nisa Rachmadina. ya itu saya. terpaksalah dia mengajak saya untuk menemaninya hunting, karena saat itu dia kebingungan layaknya bukan orang balikpapan yang tak mengerti seluk beluk tempat yang apik yang ada di balikpapan. Sebenarnya dia menemukan orang yang tepat, karena saya adalah orang balikpapan ASLI, sama aslinya kayak dia. yang terpikirkan pasti selalu melawai, tempat yang paling gawul di Balikpapan.

Kelas Inspirasi Balikpapan#2

Kelas Inspirasi (KI) di Balikpapan ini merupakan KI kedua yang dilaksanakan di kota saya. KI sendiri itu adalah kegiatan berbagi para profesional pada adek-adek di SD daerah masing-masing. Kegiatannya bisa saja berupa bercerita ataupun berbagi pengalaman hidupnya. Hal itu dimaksudkan untuk memotivasi atau menumbuhkan semangat mereka dalam mencapai cita-cita. Nah saat ini telah dibuka pendaftaran untuk menjadi relawan kelas inspirasi, khususnya di daerah Balikpapan. Yang dibutuhkan itu para relawan untuk menjadi pengajar, fotografer, dan videografer. masing-masing ada jobdescnya sendiri. Untuk lebih jelasnya buka saja link kelasinspirasi.org dan tempat mendaftarnya juga ada disitus tersebut.

Untuk hidup lebih bermanfaat, kenapa tidak?
Untuk Indonesia yang lebih baik, kenapa tidak? :D

Mahasiswa ITK Angkatan '12 a.k.a Angkatan Pertama

Antusiasme warga Kalimantan Timur khususnya warga Balikpapan terhadap perkembangan pendidikan di Kaltim sangat besar. Apalagi sejak Poltek Balikpapan yang tahun ini sudah berubah status menjadi negeri. Wah saya rasa murid2 lulusan SMA Bpp tidak terlalu berpikir panjang lagi untuk sekolah jauh2 ke pulau Jawa. Ditambah lagi, ajaran baru tahun ini pemprov Kalimantan Timur yang bekerja sama dengan tim Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima mahasiswa baru ITK.

rencana pembangunan ITK di Balikpapan

Seperti yang telah saya post-kan sebelumnya, Pemprov Kaltim dan ITS bersama2 mendirikan suatu lembaga pendidikan di Balikpapan, yaitu Institut Teknologi Kalimantan. Dalam ajaran baru ini, pemprov kaltim telah memberikan beasiswa kepada 100 orang mahasiswa baru untuk kuliah di ITK, tetapi untuk tahun pertama perkuliahan dilaksanakan di ITS dahulu dikarenakan pembangunan ITK belum jadi.

Waw, ITK berarti akan seperti ITS atau ITB dong!

ITK, Institut Teknologi Kalimantan

Akhirnya di Balikpapan ada Perguruan Tinggi Negeri juga. Selain Politeknik Balikpapan yang nantinya akan berubah status menjadi PTN, Institut Teknologi Kalimantan (ITK) juga akan didirikan disana. Tentu saja hal ini didukung penuh oleh masyarakat Balikpapan. Pendidikan di kota ini bisa dibilang masih kurang dan terhambat dikarenakan tidak adanya fasilitas seperti PTN. Kebanyakan PT yang ada disana berstatus swasta, sehingga kebanyakan lulusan SMA memilih merantau ke Pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikannya. Diharapkan dengan adanya ITK, pendidikan di Balikpapan akan semakin berkembang menjadi lebih baik :)

baca artikel:  Institut Teknologi Kalimantan Disusulkan 8 Jurusan

Tanah Merah, It Doesn't Mean Red Land

Pantai Tanah Merah. Sebelum berkunjung kesana, pasti ada pemikiran kalau pantai tersebut memiliki tanah yang berwarna merah. Saya pun begitu. Pantai ini tidak begitu jauh dari kota saya, Balikpapan. Bisa ditempuh 1jam-an. Setelah hidup lama di Balikpapan, saya baru menginjakkan kaki di pantai itu saat lebaran kemaren bersama keluarga saya. Tanahnya berwarna merah? Absolutely no. 

Belajar Motret Sunset

Belajar motret masih abal abal ini mah. Kagak bisa komen sama hasil foto sendiri :p
Menurutmu mana yang paling bagus? #nanya

Photos by Nisa Rachmadina

Taken From Melawai Beach, Balikpapan, Kalimantan Timur